Vicosa, Brasil, Senor Testiculo baru-baru ini menyedot perhatian umum di Brasil. Sebab patung yang dijadikan maskot untuk kanker pria ini berbentuk sangat unik, yakni berupa testis raksasa. Senor Testiculo (alias Mr Testis atau Mr Ball) menjadi perhatian banyak orang setelah ditampilkan di sebuah acara Associacao de Assistencia as Pessoas di Vicosa, Brasil, seperti dilansir Huffingtonpost, Rabu (8/5/2013).
Maskot yang secara harfiah berupa sepasang testis (buah zakar) pria, muncul cukup ceria di berbagai gambar dalam acara tersebut. Tak sedikit orang yang mengabadikan gambar bersama si testis raksasa tersebut. Ada pula yang menganggapnya sebagai lelucon karena bentuknya yang terbilang aneh. Tapi kanker testis bukanlah sebuah lelucon. Kanker ini telah membunuh ratusan pria di Amerika Serikat setiap tahunnya, meski penyebab pastinya tidak diketahui.
Kanker testis merupakan pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis, yang bisa menyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum (kantung zakar). Kebanyakan kasus kanker testis terjadi pada usia di bawah 40 tahun. Kanker ini umumnya ditandai dengan ukuran testis yang membesar, benjolan pada penis, serta rasa nyeri di testis. Pengobatannya tergantung kepada jenis, stadium dan beratnya penyakit.
Semakin dini kanker terdeteksi, maka semakin besar peluang harapan hidup penderitanya. Sama halnya dengan kanker payudara pada wanita, pria juga bisa melakukan deteksi dini dengan melakukan pengecekan bola testis. Mengecek bola-bola testis atau dalam bahasa medis disebut dengan testicular self-examination adalah teknik yang sangat berguna untuk mengetahui gejala kanker testis. Jika bisa dideteksi lebih awal, kanker testis bisa disembuhkan 100 persen.
Seperti dikutip detikHealth, berikut langkah-langkah untuk mengecek kesehatan testis pria.
1. Cek selagi masih muda
Kanker testis adalah jenis kanker yang banyak menyerang pria muda, yaitu antara umur 15 dan 34 tahun. Meski kasus kanker testis jarang terjadi, yaitu hanya 1 persen dari jenis kanker pada pria namun tetap saja perlu diwaspadai. Jadi ketika Anda atau anak Anda berusia 15 tahun, segera periksa bola-bola testis.
2. Cek secara rutin
Memang tidak ada ketentuannya seberapa sering harus mengecek bola-bola testis. Tapi minimal sebulan sekali daerah tersebut perlu diperiksa. Dengan melakukannya sesering mungkin, bentuk dan ukurannya pun bisa dirasa dan dikenali dengan baik.
3. Persiapkan waktu yang tepat
Waktu yang paling baik untuk mengecek bola-bola testis adalah selama atau setelah mandi dengan air hangat. Air hangat akan membuat skrotum (buah zakar) menjadi rileks dan tenang sehingga bola-bola testis bisa diperiksa dengan mudah.
Biasanya bola testis bagian kanan sedikit lebih besar daripada bagian kiri. Sementara itu bola testis kiri posisinya lebih rendah daripada yang kanan. Jika keadaan bola-bola testis seperti itu, tak perlu khawatir karena hal itu normal.
4. Cek secara keseluruhan
Menggunakan kedua tangan, putar secara lembut dan perlahan masing-masing testikel (bola testis). Sambil diputar beri sedikit tekanan dengan jari-jari tangan. Kenali dengan baik bola-bola testis. Biasanya biji testis memiliki tekstur yang lembut dan agak keras pada bagian bolanya.
Bagian epididymis (pembuluh yang menyalurkan sperma) yang agak menonjol dan berlokasi di bagian atas-belakang testis juga bisa terasa dengan lembut. Gumpalan di bagian tersebut normal, jadi tak perlu khawatir.
Saat memeriksa testikel satu persatu, coba rasakan apakah ada massa, gumpalan atau benjolan yang tidak normal di bagian depan atau samping testis. Adanya benjolan sebesar biji beras atau kacang bisa jadi pertanda yang membahayakan testis, apalagi jika menimbulkan rasa sakit.
Jika ada kelainan pada bentuk atau ukuran testis dan ada rasa sakit, segera periksakan ke dokter. Bisa jadi itu kanker atau mungkin juga bukan.
Kanker testis merupakan pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis, yang bisa menyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum (kantung zakar). Kebanyakan kasus kanker testis terjadi pada usia di bawah 40 tahun. Kanker ini umumnya ditandai dengan ukuran testis yang membesar, benjolan pada penis, serta rasa nyeri di testis. Pengobatannya tergantung kepada jenis, stadium dan beratnya penyakit.
Semakin dini kanker terdeteksi, maka semakin besar peluang harapan hidup penderitanya. Sama halnya dengan kanker payudara pada wanita, pria juga bisa melakukan deteksi dini dengan melakukan pengecekan bola testis. Mengecek bola-bola testis atau dalam bahasa medis disebut dengan testicular self-examination adalah teknik yang sangat berguna untuk mengetahui gejala kanker testis. Jika bisa dideteksi lebih awal, kanker testis bisa disembuhkan 100 persen.
Seperti dikutip detikHealth, berikut langkah-langkah untuk mengecek kesehatan testis pria.
1. Cek selagi masih muda
Kanker testis adalah jenis kanker yang banyak menyerang pria muda, yaitu antara umur 15 dan 34 tahun. Meski kasus kanker testis jarang terjadi, yaitu hanya 1 persen dari jenis kanker pada pria namun tetap saja perlu diwaspadai. Jadi ketika Anda atau anak Anda berusia 15 tahun, segera periksa bola-bola testis.
2. Cek secara rutin
Memang tidak ada ketentuannya seberapa sering harus mengecek bola-bola testis. Tapi minimal sebulan sekali daerah tersebut perlu diperiksa. Dengan melakukannya sesering mungkin, bentuk dan ukurannya pun bisa dirasa dan dikenali dengan baik.
3. Persiapkan waktu yang tepat
Waktu yang paling baik untuk mengecek bola-bola testis adalah selama atau setelah mandi dengan air hangat. Air hangat akan membuat skrotum (buah zakar) menjadi rileks dan tenang sehingga bola-bola testis bisa diperiksa dengan mudah.
Biasanya bola testis bagian kanan sedikit lebih besar daripada bagian kiri. Sementara itu bola testis kiri posisinya lebih rendah daripada yang kanan. Jika keadaan bola-bola testis seperti itu, tak perlu khawatir karena hal itu normal.
4. Cek secara keseluruhan
Menggunakan kedua tangan, putar secara lembut dan perlahan masing-masing testikel (bola testis). Sambil diputar beri sedikit tekanan dengan jari-jari tangan. Kenali dengan baik bola-bola testis. Biasanya biji testis memiliki tekstur yang lembut dan agak keras pada bagian bolanya.
Bagian epididymis (pembuluh yang menyalurkan sperma) yang agak menonjol dan berlokasi di bagian atas-belakang testis juga bisa terasa dengan lembut. Gumpalan di bagian tersebut normal, jadi tak perlu khawatir.
Saat memeriksa testikel satu persatu, coba rasakan apakah ada massa, gumpalan atau benjolan yang tidak normal di bagian depan atau samping testis. Adanya benjolan sebesar biji beras atau kacang bisa jadi pertanda yang membahayakan testis, apalagi jika menimbulkan rasa sakit.
Jika ada kelainan pada bentuk atau ukuran testis dan ada rasa sakit, segera periksakan ke dokter. Bisa jadi itu kanker atau mungkin juga bukan.
sumber:http://health.detik.com/read/2013/05/08/160237/2241260/763/senor-testiculo-testis-raksasa-yang-jadi-maskot-unik-kanker-testis?l992202755
Emoticon Emoticon